Selamat pagi sahabat bahasa Indonesia di manapun anda berada...
pada kesempatan kali ini saya akan memberikan contoh teks berita untuk kelas 12 materi revisi.
langsung simak contoh di bawah ini!!!
“Kencan” Diplomatik 505 Kilometer per Jam
Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang Caroline Kennedy menjalani “kencan” istimewa dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Sabtu (12/4).
Di tengah hawa sejuk awal musim semi dan keindahan pemandangan bunga sakura di lereng Gunung Fuji, Abe mengajak Kennedy berjalan-jalan dengan kecepatan tinggi. “Saya berharap Duta Besar Kennedy akan menikmati paket lengkap Jepang: keindahan bunga sakura, Gunung Fuji, dan teknologi tercanggih,” ujar Abe santai sebelum memulai perjalanan.
Hari itu, Abe mengajak Kennedy menjajal kereta api (KA) magnetik supercepat yang akan ditawarkan kepada AS. KA canggih ini menggunakan teknologi magnetic levitation (maglev) yang menerapkan daya angkat magnetis sebagai sumber tenaga penggerak utama.
Dengan menerapkan teori dasar magnetisme bahwa kutub magnet yang sama akan saling menolak, kereta tanpa roda ini akan terangkat 10 sentimeter dari relnya saat diaktifkan. Tanpa gesekan antara roda dan rel, KA ini pun dapat melaju lebih cepat, lebih mulus, dan lebih tak bersuara dibandingkan KA konvensional.
Abe dan Kennedy memulai perjalanan mereka dari Stasiun Yamanashi Maglev Test Line di dekat Gunung Fuji. Sambil tersenyum, Abe pun menunjukkan keunggulan teknologi Jepang kepada duta besar negara sekutu utamanya itu.
Di tengah perjalanan, KA yang mereka tumpangi sempat menyentuh kecepatan 505 kilometer per jam atau setara dengan kecepatan jelajah pesawat penumpang bermesin turboprop ATR 72.
Menurut operator KA spesial ini, Central Japan Railway, pada saat uji coba tahun 2003 silam, kecepatan maksimum KA tersebut mencapai 581 km per jam.
KA maglev inilah yang akan ditawarkan Jepang kepada AS, satu-satunya negara adidaya yang belum memiliki jaringan KA supercepat. Pemerintahan Presiden Barack Obama saat ini berinisiatif memulai pembangunan jaringan KA supercepat nasional di AS, yang akan dimulai
dengan jalur dari Washington DC ke Baltimore, Maryland, sepanjang 60 km.
Menurut harian bisnis Nikkei, pihak Central Japan Railway telah memberi penawaran insentif khusus dengan membebaskan biaya lisensi jika AS jadi memilih teknologi maglev Jepang untuk ruas pertama ini.
Nikkei menambahkan, Pemerintah Jepang berencana membayar separuh dari biaya lisensi sebesar 1 triliun yen (Rp112,7 triliun) melalui Japan Bank for International Cooperation.
Meski demikian, Jepang masih harus bersaing dengan negaranegara pemilik teknologi KA supercepat lain, seperti Kanada, Prancis, dan Jerman.
Usai “kencan” diplomatik tersebut, Abe mengatakan, “Setelah saya bisa berbagi pengalaman ini dengan Duta Besar Kennedy hari ini, saya harap dia pun akan berbagi cerita ini dengan Gedung Putih.”
Kennedy, satu-satunya anak mantan Presiden John F. Kennedy yang masih hidup, menimpali, teknologi maglev tersebut adalah sesuatu yang bisa mendatangkan manfaat besar bagi Jepang. “Dan semoga bagi AS juga,” ujar dia.
Jepang sendiri sedang berencana membangun jalur komersial KA maglev yang akan menghubungkan Tokyo dengan Nagoya di Jepang tengah pada 2027.
Pada 2045, jalur KA maglev tersebut akan menghubungkan Tokyo dengan Osaka di Jepang Barat dan mempersingkat waktu perjalanan dari sekitar tiga jam saat ini dengan KA peluru Shinkansen menjadi hanya sekitar 67 menit.
(Sumber: Kompas, Senin, 14 April 2014, halaman 10)
PEMERINTAH SIAPKAN PROSES ABDIKASI
Madrid, Selasa – Pemerintah Spanyol, Selasa (3/6), memulai penggantian raja untuk pertama kalinya dalam sejarah pasca Franco. Sementara ribuan orang anti kerajaan turun ke jalan di seluruh negeri mengimbau diadakannya referendum mengenai kerajaan.
Raja Juan Carlos, Senin, mengumumkan akan turun takhta, membuka jalan bagi putranya, Pangeran Felipe, untuk menggantikannya. Namun, para demonstran tidak menghendaki penyerahan takhta kepada Felipe yang akan bergelar Raja Felipe VI itu. Pengunjuk rasa menuntut sebuah referendum mengenai lembaga raja.
Sampai jauh malam setelah pengumuman turun takhta raja itu pada Senin, ribuan orang memenuhi Lapangan Puerta del Sol, Madrid. Serangkaian demonstrasi juga diadakan di kota-kota besar di seluruh negeri.
Sehari setelah pengumuman abdikasi itu, Perdana Menteri Mariano Rajoy memimpin sidang luar biasa kabinet pada tengah hari untuk membuat sebuah undang-undang turun takhta, yang kemudian harus disetujui oleh parlemen. UU itu, yang bisa sampai empat pekan untuk disetujui menurut media spanyol, akan menutup tirai pemerintahan raja berusia 76 tahun itu, yang terkena skandal pada akhir masa berkuasanya.
UU itu juga akan menyiapkan jalan ke takhta bagi putranya, Putra Mahkota Felipe, dan istrinya, Letizia.
Dalam sebuah pidato pada rakyat Spanyol yang disiarkan televisi, Juan Carlos mengatakan, krisis ekonomi telah membangunkan sebuah “keinginan untuk pembaruan, untuk mengatasi masalah dan membetulkan kesalahan-kesalahan dan membuka jalan untuk sebuah masa depan yang lebih baik”.
“Kini generasi muda patut maju ke garis depan dengan energy baru,” kata Raja Juan Carlos. “Karena alasan-alasan itu semua, saya memutuskan untuk mengakhiri masa pemerintahan saya”.
Transisi ke demokrasi
Juan Carlos dihormati secara meluas karena melicinkan transisi Spanyol ke demokrasi setelah meninggalnya Jenderal Francisco Franco tahun 1975. Juan Carlos paling terkenal ketika menghadapi sebuah upaya kudeta militer pada Februari 1981.
Namun, banyak orang Spanyol marah ketika mereka mengetahui raja mengambil liburan mewah safari berburu gajah di Afrika tahun 2002. Saat itu Spanyol sedang menderita krisis keuangan dan tingkat pengangguran meroket 25 persen.
Kemarahan bertambah saat putri tertua raja, Putri Cristina, disebut sebagai tersangka dalam hubungan dengan praktik bisnis korup suaminya, Inaki Urdangarin, mantan atlet Olimpiade.
Dalam sebuah kajian oleh lembaga jajak pendapat Sigma Dos yang diterbitkan Januari 2014, dukungan kepada raja menurun menjadi 41 persen. Sementara mereka yang menginginkannya turun takhta dan digantikan oleh Felipe naik menjadi 62 persen.
Yang paling mengkhawatirkan bagi kaum pendukung kerajaan, survei yang sama memperlihatkan hanya 49 persen menyetujui kerajaan.
Kala naik takhta kelak, Raja Felipe VI kemungkinan besar akan menghadapi kegelisahan publik mengenai keadaan ekonomi dan skandal-skandal keluarga kerajaan.
(Sumber: Kompas, Rabu, 4 Juni 2014, halaman 10)
Tiongkok Tuduh Vietnam Tabrak Kapalnya 1.416 Kali
Beijing, Senin – Pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok menuduh kapal-kapal asal Vietnam telah lebih dari 1.400 kali menabrak kapal-kapal Tiongkok di dekat lokasi anjungan pengeboran minyak yang kontroversial di Laut Tiongkok Selatan.
Cara-cara seperti itu disebut Tiongkok sebagai tindakan illegal sekaligus provokatif. Beijing meminta Vietnam segera menghentikan aksi-aksi seperti itu.
“Sekitar pukul 17.00 tanggal 7 Juni lalu, ada 63 kapal Vietnam di area itu. Mereka coba menerobos iring-iringan kapal kami. Mereka telah menabrak kapal-kapal Pemerintah Tiongkok sebanyak 1.416 kali,” ungkap pernyataan tertulis Kemlu RRT, Senin (9/6).
“Menghadapi aksi provokasi Vietnam seperti itu, kami mencoba terus menahan diri dan mengambil langkah pencegahan,” lanjut kementerian itu.
Menurut pernyataan itu, Tiongkok mengatakan pengerahan kapalkapalnya ke sana bertujuan mengamankan operasi anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou 981.
Mengutip BBC, Tiongkok menempatkan anjungan minyaknya itu di perairan sengketa di dekat Kepulauan Paracel pada 2 Mei. Langkah tersebut memicu ketegangan dengan Vietnam yang mengklaim kawasan itu sebagai bagian zona ekonomi eksklusifnya.
Sementara Tiongkok mengklaim sebagian besar kawasan Laut Tiongkok Selatan dengan didasari “Sembilan Garis Putus-putus” serta peta pertengahan abad ke-20 dan klaim sejarah 1.000 tahun terakhir, yang dinilai banyak pihak sumir.
Menayangkan Video
Stasiun televisi Vietnam menayangkan rekaman video yang memperlihatkan sebuah kapal besar berbendera Tiongkok berada di belakang dua kapal nelayan Vietnam berukuran lebih kecil.
Dalam tayangan tampak tabrakan kemudian terjadi dan salah satu dari dua kapal nelayan Vietnam berukuran lebih kecil tenggelam. Insiden tersebut terjadi pada 26 Mei lalu ketika sebuah kapal nelayan Vietnam dilaporkan tenggelam tak jauh dari anjungan minyak Tiongkok itu.
“Tiongkok ingin menjaga hubungan baik dengan Vietnam, tetapi tetap ada prinsip-prinsip tertentu yang tak bisa diabaikan,” ujar Kemlu RRT. Meski demikian, pihak Kemlu memastikan saluran komunikasi di antara kedua pihak tetap terbuka.
Terkait isu lain, juru bicara Kemlu RRT, Hua Chunying, mengkritik aktivitas olahraga bersama para prajurit Angkatan Laut Vietnam dan Filipina di wilayah sengketa. Aktivitas itu digelar hari Minggu di Pulau Southwest Cay di Kepulauan Spratly, Laut Tiongkok Selatan.
“Tidakkah Anda melihat trik-trik yang dilakukan Filipina dan Vietnam itu adalah sebuah lelucon?” ujar Hua.
(Sumber: Kompas, Selasa, 10 Juni 2014, halaman 8)
Junta Izinkan Yingluck Tinggalkan Thailand
Yingluck mematuhi aturan junta untuk tidak berkecimpung dalam dunia politik.
Bangkok – Junta militer Thailand mengizinkan mantan perdana menteri Yingluck Shinawatra bepergian ke luar negeri. Menurut militer Thailand, izin ini dikeluarkan setelah Yingluck dinilai mematuhi perintah untuk tidak berkecimpung di dunia politik Thailand.
“Karena tidak pernah masuk daftar buron, Yingluck dipersilakan kembali ke dalam negeri seusai bepergian,” kata juru bicara militer Thailand, Kolonel Winthai Suvaree, dalam konferensi pers kemarin.
Jenderal Teerachai Nakwanit, pemimpin militer wilayah Bangkok, menyebutkan Yingluck akan bepergian ke ibu kota Prancis, Paris, pada 20 Juli—10 Agustus. Di Paris, Yingluck dijadwalkan menghadiri perayaan ulang tahun kakaknya, Thaksin Shinawatra, pada
26 Juli mendatang.
Thaksin, yang akan berusia 65 tahun, terpaksa menyingkir dari negaranya dan tinggal di luar negeri setelah pemerintahannya dilengserkan lewat kudeta pada 2006. Saat itu Thaksin menjabat perdana menteri.
Dengan keluarnya izin dari junta, untuk pertama kalinya perempuan berusia 47 tahun itu bepergian ke luar negeri sejak pemerintahannya dijatuhkan lewat putusan Mahkamah Konstitusi pada 22 Mei lalu. Junta militer mengambil alih pemerintahan setelah aksi protes dua kubu, pro-Yingluck dan anti-Yingluck, berlarut-larut tanpa ada jalan keluar.
Yingluck dan sejumlah anggota kabinet sempat ditahan meski kemudian dibebaskan dengan sejumlah persyaratan. Salah satunya adalah tidak boleh meninggalkan negara tanpa izin junta. Kini Yinluck menghadapi tuduhan kelalaian atas tugasnya dalam menangani program subsidi beras yang kerap menjadi perdebatan di Negeri Gajah Putih.
Hingga saat ini, junta belum memastikan jadwal pemilihan pemerintahan baru setelah Yingluck dilengserkan. Sedikitnya 28 orang meninggal dalam aksi protes anti-pemerintahan Yingluck. Sebagai pemimpin perempuan pertama Thailand, Yingluck menuai protes kelompok Kaus Kuning karena dinilai berusaha mengembalikan kedudukan abangnya melalui beleid amnesti.
(Sumber: Koran Tempo, Jumat, 18 Juli 2014, halaman 31)
AS, UE, dan Iran Gelar Pertemuan di Geneva
Geneva, Senin – Sejumlah pejabat Iran, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, Senin (9/6), akan memulai pembicaraan bersama selama dua hari tentang program nuklir Iran.
Delegasi Iran akan memberikan kata pembukaan sebagai bagian dari upaya menyelamatkan negosiasi yang sebelumnya terancam goyah dan mengakhiri perselisihan yang telah berumur satu dekade.
Dalam tayangan televisi di Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa pertemuan di Geneva, Swiss, itu juga membahas sanksi yang telah merusak ekonomi negara yang sangat bergantung pada minyak tersebut.
Dalam pertemuan ini, Araqchi akan bertemu, antara lain, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Chaterine Ashton dan Direktur Politik UE Helga Schmidt. Sementara delegasi AS dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri William Burns dan penasihat Gedung Putih Jake Sullivan.
Sebelumnya, perundingan mengenai program nuklir Iran yang digelar di Vienna, Austria, bulan lalu, berlangsung alot dan kurang memuaskan. Setiap pihak masih menyimpan prasangka bahwa pihak lain memiliki tuntutan yang tidak realistis dalam negosiasi tersebut.
Pada satu sisi, Barat menduga dibalik program pengayaan uranium untuk tujuan sipil, Iran memiliki ambisi membuat senjata nuklir. Sementara Iran menegaskan, pengayaan nuklir yang mereka kembangkan semata-mata untuk menghindari ketergantungan pada pemasok bahan bakar reaktor nuklir mereka.
Bagi Iran, pertemuan di Geneva, pada Senin dan Selasa ini menjadi kesempatan mengakhiri sanksi internasional. Sementara bagi AS dan sekutunya, pertemuan tersebut menjadi kesempatan untuk memastikan bahwa Iran tidak sedang membangun bom nuklir.
Memecah Kebuntuan
Kehadiran delegasi AS di Geneva tersebut dilihat mencerminkan keinginan Washington untuk memecah kebuntuan proses perundingan sebelumnya.
“Pertemuan tersebut benar-benar menguji keseriusan kita, apakah kita bisa mencapai solusi diplomatik dengan Iran mengenai program nuklirnya. Kami percaya kita perlu untuk terlibat dalam diplomasi yang sangat aktif dan sangat agresif, “ kata seorang pejabat senior AS kepada Reuters.
Tim kecil yang mewakili AS merupakan tim kecil yang pernah berhasil mengajak Iran untuk kembali ke meja perundingan bersama Inggris, Tiongkok, Perancis, Rusia, AS, dan Jerman (P5+1) tahun lalu.
Araqchi dengan gembira menyambut kehadiran Burns dan mengungkapkan harapannya bahwa pertemuan kali ini akan berjalan lancar dan positif.
Seorang pejabat senior AS mengatakan, pembicaraan di Geneva tersebut memberikan kesempatan untuk bertukar pandangan sebelum perundingan putaran berikutnya dengan P5+1 di Vienna. Pertemuan tersebut direncanakan akan digelar pada 16-20 Juni.
(Sumber: Kompas, Selasa, 10 Juni 2014, halaman 8)
Prospek Perundingan Buyar
Karachi, Senin – Prospek perundingan damai antara Taliban dan pemerintahan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif buyar lagi setelah milisi Taliban menyerang Bandar Udara Internasional Jinnah di Karachi, Senin (9/6). Sedikitnya 28 orang tewas dalam serangan itu. Upaya negosiasi damai yang digagas Sharif untuk mengakhiri kekerasan panjang di negara itu pun dipastikan terhambat.
Sharif, PM ke-18 Pakistan yang berkuasa sejak Juni 2013, telah berulang kali merancang peta jalan damai dengan kelompok Teh-reeke-Taliban Pakistan (TTP). Ia beberapa kali menawarkan negosiasi, tetapi selalu gagal karena dinodai serangan milisi. Tawaran damai pada
Februari lalu juga gagal dilaksanakan.
Setiap serangan Taliban, yang diikuti aksi balasan oleh militer, mematahkan rencana Sharif untuk menarik lebih banyak investor asing. Padahal, ia yakin, investasi asing dapat membangkitkan dan menggairahkan kembali pertumbuhan ekonomi nasional.
Serangan terbaru Taliban kali ini terjadi setelah 10 milisi berseragam tentara masuk ke Bandar Udara Internasional Jinnah, Karachi, Minggu (8/6) pukul 23.00 waktu setempat. Mereka masuk ke terminal lama yang biasa digunakan untuk pesawat carter dan penerbagan eksekutif.
Para penyerang ini masuk dengan memberondongkan senapan serbu, granat, dan roket peluncur granat. Mereka membunuh 18 orang seketika. Dokter Seemi Jamali dari Rumah Sakit Jinnah mengatakan, 11 di antaranya persoalan keamanan bandara. Sebanyak 26 orang lainnya
terluka.
Pertempuran dengan aparat keamanan berlangsung 12 jam dan berakhir Senin pagi setelah 10 milisi tewas. Beberapa milisi mati tertembak, tiga lainnya yang memakai rompi bom bunuh diri meledakkan dirinya.
Namun, wartawan yang berada di lokasi kejadian pada Senin pagi menjelaskan, meski tentara menyatakan bandara aman, masih terdengar suara tembakan. ”serangan berakhir dan kami telah membersihkan area ini dari semua milisi,” kata juru bicara pasukan paramiliter, Sibtain Rizvi.
”Para teroris masuk terminal dalam dua kelompok. Mereka itu orang asing. Beberapa seperti dari Uzbekistan,” kata Rizwan Akhtar, komando pasukan paramiliter setempat.
Juru bicara maskapai Internasional Pakistan, Mashoor Tajwar, mengatakan, tidak ada pesawat yang rusak. Tidak ada satupun penumpang yang terjebak di dalam gedung. ”Kami mengalihkan semua penerbangan ke Lahore dan Nawabshah,” katanya.
Serangan awal
Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan mengatakan, penerbangan di Karachi akan normal kembali, Senin sore. Namun, penyerangan Taliban ke bandara tersibuk di Pakistan itu menimbulkan keraguan tentang keamanan instalasi terpenting di negara tersebut.
Pihak TTP mengatakan, serangan ke bandara Jinnah adalah aksi balas dendam atas kematian pemimpin mereka, Hakimullah Meshud. Ia tewas akibat serangan pesawat nirawak AS pada November tahun lalu.
Juru bicara TTP, Shahidullah Shahid, menolak tawaran terbaru pemerintahan Pakistan untuk perundingan damai babak baru. ”Pakistan telah memakai perundingan damai hanya sebagai alat perang,” katanya.
Shahid mengatakan, serangan ini adalah awal dari serangkaian serangan lainnya. Serangan terbaru itu untuk membalas kematian ”seorang” (Meshud) saja. TTP belum melakukan serangan untuk membalas kematian ratusan perempuan dan anak di wilayah kesukuan mereka. (AFP/AP/REUTERS/CAL)
(Sumber: Kompas, Selasa, 10 Juni 2014, halaman 8)
Pelajaran ‘Berbahaya’ dari Gaza
Hamas menerbitkan buku teks tentang sejarah Palestina yang menafikan Negara Israel. Berpotensi menyulut konflik antarfaksi.
Di salah satu kelas di sebuah sekolah menegah di Gaza, Palestina, seorang guru mengisahkan bangsa Arab yang memboikot bisnis Yahudi pada 1929. Sang guru kemudian bertanya kepada sekitar 40 siswa apakah mungkin dewasa ini orang-orang Palestina bersedia memboikot produk Israel. Semua siswa langsung menjawab,”ya!”
Pemandangan semacam itu kini dapat dijumpai sedikitnya dua kali dalam sepekan di kelas-kelas sekolah menengah di Gaza. Gerakan Hamas, yang menguasai jalur Gaza sejak 2007, secara intensif menebar benih perlawanan Palestina terhadap Israel melalui pendidikan.
Selasa pekan lalu, pemerintah Hamas menyatakan telah menambahkan mata pelajaran khusus ke kurikulum untuk memupuk perlawanan terhadap Israel. Mata pelajaran itu diajarkan di semua sekolah di Gaza. “Untuk memperkuat hak-hak warga Palestina dan menambah pelajaran tentang hak asasi manusia,” kata Menteri Pendidikan Gaza Muetassem al-Minaui.
Hamas telah menerbitkan buku teks pelajaran baru yang berisi materi perlawanan terhadap Israel. Sampul buku itu bergambar masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan Gua Para Leluhur di Hebron— dua situs lokasi bentrokan antara umat Islam dan Yahudi.
Buku yang berisi politik dan sejarah Palestina ini secara tegas tidak mengakui negara Israel. Pendiri Hamas, Ahmed Yasin, dalam buku ini disejajarkan dengan pahlawan nasional Yasser Arafat. Sejarah mutakhir juga dicantumkan, seperti serangan militer Israel ke jalur Gaza pada musim dingin 2008-2009 dan November 2012.
Materi pelajaran dilengkapi foto-foto warga Palestina yang tewas serta berbagai bangunan yang hancur akibat serangan Israel. “Semua wilayah Palestina, dari Laut Mediterania sampai Sungai Yordan, adalah milik kita,”demikian salah satu isi buku itu.
Materi pelajaran baru ini hanya diajarkan di sekolah milik pemerintah Hamas, tidak di sekolah milik Perserikatan Bangsa- Bangsa. Materinya merujuk pada kurikulum otoritas Palestina.
Di seluruh Gaza tercatat ada 463 ribu pelajar. PBB mengelola sekitar 250 sekolah untuk kelas 1-9. Sedangkan Hamas menjalankan 400 sekolah, termasuk 46 sekolah swasta. Sebelumnya, Hamas sudah menyiapkan materi pelajaran militer dengan fokus perlawanan
terhadap Israel.
Upaya edukasi perlawanan melalui buku ini dinilai sangat efektif. Sebab, menurut Daniel Bar-Tal, seorang professor di Tel Aviv University, ketika seorang pemimpin berpidato, tak ada jaminan semua orang mendengarkan. Sebuah buku teks pelajaran pasti diserap siswa. “Ini adalah kartu terkuat,” kata Bar-Tal, coordinator tim peneliti buku teks Israel dan Palestina.
Khalayak yang menjadi target buku ini juga luas. Seiring dengan rencana pengajaran, buku ini bakal menjangkau sedikitnya 55 ribu siswa di kelas 8, 9, dan 10. Sebagian besar siswa menyambut hangat buku pelajaran itu. Ahmed Mohamed, 15 tahun, misalnya, mengaku bersemangat mempelajarai sejarah Palestina, bukan sejarah Mesir atau Yordania. ”Sebelumnya, Palestina yang saya tahu hanya Gaza dan Tepi Barat.” ujarnya.
Tapi ada pula yang kritis. Anound Ali, siswa kelas 10 di sebuah sekolah di Gaza, merasa prihatin karena buku itu bisa memecah belah Palestina. Materi pelajaran yang militan ini dikhawatirkan memperuncing persaingan antarfaksi di Palestina, antara Hamas di jalur Gaza dan Fatah di Tepi Barat.
Di tataran bawah, konflik antarfaksi ini dikhawatirkan menganggu kekompakan 1,7 juta warga Palestina di jalur Gaza dan 2,5 juta warga di Tepi Barat. “Buku pelajaran sekolah adalah hal terakhir yang mempersatukan kita di Tepi Barat, sekarang kita mempelajari sesuatu yang berbeda,” kata Ali.
Apa pun alasannya, Israel dibuat gerah oleh aksi gerilya Hamas ini. “Palestina telah mengembangkan sesuatu sistem penipuan,” kata Yosef Kuperwasser, pejabat senior Israel.
(Sumber: Tempo, 11 November 2013, halaman 112)
NASA Ikut Cari MH370
Kuala Lumpur – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bergabung dalam operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang Sabtu (8/3).
Sementara, area pencarian pesawat yang memuat 239 penumpang itu, Jumat (14/3), diperluas ke Samudera Hindia. Juru Bicara NASA Allard Beutel mengatakan Badan Antariksa Amerika tersebut akan mengkaji strategi yang akan dilakukan untuk diterapkan pada proses pencarian dengan melibatkan 25.000 sukarelawan secara online.
Salah satunya adalah mencari pesawat dengan temuan gambar dari satelit dan kamera yang ada di stasiun luar angkasa Internasional, yang dapat mengidentifikasi objek yang lebih besar dari 30 meter. Sebelumnya, satelit China menangkap tiga objek yang diduga dari pesawat yang hilang itu.
Kegiatan yang bisa ditangkap oleh kamera menggunakan asset berbasis ruang, seperti bumi–Observing-1 (EO-1) satelit dan kamera ISERV di Stasiun Antariksa Internasional. “Resolosi gambar dari instrumen ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi objek dari sekitar
98 kaki (30 meter) atau lebih besar ,”ujarnya.
NASA juga akan mengirim data ke Geological Survey’s Earth Resources Observations and Science Hazard Data Distribution System, yang telah membantu penanganan bencana internasional, seperti banjir yang baru-baru ini melanda Inggris.
Pada Jumat, Pemerintah Malaysia memastikan area operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang kini diperluas hingga ke Samudera Hindia. ”Pesawat itu masih hilang dan area pencarian diperluas,” kata Menteri Transportasi Hishammudin Hussein.
“Bersama dengan rekan-rekan internasional kami, kini pencarian dilakukan lebih ke timur dari Laut China Selatan dan ke Samudra Hindia,” tambah dia.
Sementara, berbagai analisis dan temuan sejumlah media soal nasib pesawat Malaysia Airlines MH370 terus bermunculan. Salah satu yang menguat adalah isu pembajakan. Hishammudin menyebut semua kemungkinan terbuka, termasuk pembajakan. “Semua kemungkinan tidak diabaikan, semua diselidiki,” kata dia. Sejauh ini, dia mengaku transponder pesawat memang tidak mengeluarkan sinyal.
Sejumlah laporan media menulis, ada pesawat terbang hingga Kepulauan Andaman, Samudra Hindia. Ini mengindikasikan pesawat diterbangkan oleh seseorang yang memiliki kemampuan penerbangan mumpuni.
(Solopos, Sabtu Pon, 15 Maret 2014, halaman 5)
0 Komentar untuk "8 CONTOH TEKS BERITA KELAS 12 REVISI"